Italia, Fenezuela

Italia, Fenezuela
Fenezuela Kota yang indah

Kamis, 24 November 2011

ERP SIKLUS PRODUKSI KE SCM (SIA)





KELOMPOK IV
ü  ADE MAULANA                             33109356
ü  AFRI YUDHA .F                             30109634
ü  ARIEF HIDAYAT. A                     33109084
ü  AMIRUL MU’MININ                    35109510
ü  IRFAN SETIAWAN                       33109818
ü  MUHAMMAD SUDARPO            35108939
ü  SOLEHUDDIN                                34109775



UNIVERSITAS GUNADARMA
2011
 ______________________________________________
PENDAHULUAN


Latar Belakang
Saat ini teknologi komunikasi dan informasi mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Dalam dunia bisnis, perkembangan ini pun dimanfaatkan  untuk menyediakan sistem bisnis yang lebih baik. Bisnis yang baik adalah bisnis yang dapat dipercaya (reliable), mudah digunakan (user friendly) dan melakukan pelayanan dengan cepat (Wanurmarahayu, 2010). Customer menginginkan akses produk dan pelayanan 24 jam, 7 hari, dan hal tersebut tersedia dalam e-business . Selain itu saat ini telah terjadi peningkatan tren perdagangan secara online (Admin, 2010). 

Bisnis secara elektronik atau biasa disebut Electronic Business merupakan kegiatan berbisnis di internet yang tidak saja meliputi pembelian ,penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi) (Rachmat, 2009). Electronic Business dapat juga didefinisikan sebagai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam mendukung semua kegiatan bisnis. (Anonim, 2007).

Metode bisnis elektronik memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan internal dan eksternal sistem pengolahan data lebih efisien dan fleksibel, untuk bekerja lebih erat dengan pemasok dan mitra, dan lebih memuaskan kebutuhan dan harapan pelanggan. E-Bisnis melibatkan proses bisnis yang mencakup seluruh rantai nilai: pembelian elektronik dan manajemen rantai suplai, pemrosesan order elektronik, penanganan layanan pelanggan, dan bekerja sama dengan mitra bisnis. (Rachmat, 2009).  Perusahaan multinasional seperti PT. Panasonic  juga sudah menerapkan  sistem E-Bisnis untuk memperlancar bisnisnya, untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dan untuk memuaskan konsumen. PT. Panasonic bekerja sama dengan penyedia solusi teknologi informasi yaitu IBM.



            Akhir tahun 1990-an merupakan masa-masa sulit bagi para produsen maupun konsumen peralatan elektronik di Indonesia. Produk-produk elektronik murah dari negara-negara Asia lainnya membanjiri pasar Indonesia. Hal ini menjadi fenomena yang menarik bagi segmen konsumen yang relatif sensitif terhadap perubahan harga. PT Panasonic (PT Nasional Gobel) adalah salah satu pemain utama  industri elektronika yang pantang menyerah menghadapi tantangan tersebut. Bahkan dalam kurun waktu satu tahun, mereka berhasil meraih memperbesar pangsa pasarnya dari 10% menjadi 13%. Pada tahun 2002, PT Panasonic mampu mencapai pertumbuhan sebesar 15%. Krisis berkepanjangan yang melanda Indonesia juga memilki dampak bagi PT Panasonic. Ekspor PT Panasonic ke pasar utamanya yaitu Timur Tengah  menurun dari 38% menjadi 27% dari total penjualannya. Pada saat yang sama, biaya produksi melambung karena naiknya harga bahan bakar, listrik dan telepon.

Perumusan Masalah
Perumusan masalah dari penulisan paper ini adalah untuk menganalisa sistem E-bisnis apa saja yang ada pada perusahaan Panasonic

Tujuan Penulisan
            Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk mengetahui sistem E-Bisnis apa saja yang ada dan sudah diterapkan di Panasonic 



ERP SIKLUS PRODUKSI PAPER KE SCM, ERP



Sistem E-Business
            E-Business merupakan kegiatan berbisnis di internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan an kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).
            E-Business diturunkan dari istilah seperti “e-mail” dan “e-commerce”, yaitu bisnis di internet. E-Business adalah istilah yang lebih umum dari e-commerce karena tidak hanya mengarah pada aktifitas membeli dan menjual melainkan melayani konsumen dan bekerja sama dengan rekan-rekan bisnis lainnya atau dengan kata lain E-Business merupakan interaksi dengan rekan-rekan bisnis
            Fungsi dari E-Business yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting, finance dan human resource management. Proses transaksi online memegang peranan yang sangat penting pada E=Business.
            Adapun menurut kanton (2004), beberapa kelebihan e-business antara lain :
1.      E-Bisnis menjadi strategi kompetitif kritis yang akan merevolusi ekonomi global
2.      Perusahaan akan belajar untuk mengelola hubungan dengan pelanggan untuk melayani kebutuhan mereka selama 24 X 7 ( 24 jam sehari, 7 hari seminggu)
3.      E-Bisnis memungkinkan pelanggan untuk mempersonalisasi dan menyesuaikan produk atau jasa akan berkembang
4.      Menggunakan net untuk mencari pelanggan baru dan preferensi sasaran konsumen yang lebih baik
5.      Produksi,pemasaran, dan mendistribusikan produk atau layanan online akan menjadi strategi efektif untuk bisnis
6.      Belajar untuk mengembangkan dan melayani komunitas online akan penting untuk membangun kesetiaan pelanggan
7.      Memberikan pilihan bagi pelanggan yang lebih besar dan akan mengubah ekonomi tradisional penawaran dan permintaan

Sementara itu masih menurut kanton (2004), kiat-kiat membangun e-business antara lain adalah membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu, membuat perencanaan investigasi  teknologi secara mendetail dan komprehensif, menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang, membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan, melakukan kerja sama kondusif dengan berbagai mitra bisnis.

Aplikasi E-Bisnis antara lain :
1.      ERP (Enterprise Resource Planning)
Sistem informasi pendukung e-business yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti Supply Chain, CRM, marketing, warehuse,dan payment serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam-internal perusahaan tersebut, yang meliputi : Production planning, integrated logistics, Accounting and Finance, Human resource, sales and distribution, order management.
2.      CRM ( Customer Relationship Management)
Sistem kustomisasi real time yang memanajemen customer dan melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang meliputi : Sales, pemasaran, data-data penjualan dan pelayanan, anggapan dari konsumen.
3.      EAI (Enterprise Application Integration)
Merupakan Konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis  message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM

4.      SCM (Supply Chain Management)
Manajemen  rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier(Rachmat, 2009).

Enterprise Resource Planning (ERP)
            ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. System ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangakat lunak modular.

            ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan kedalam satu system computer yang dapat melayani semua kebutuhan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan. Syarat terpenting dari system ERP adalah integrasi yang dimaksud yaitu menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.

            Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam perusahaan untuk menyimpan  dan mengambil informasi secara real-time. Informasi tersebut harus dapat dipercaya, dapat diakses dan mudah disebarluaskan.

Tujuan dan Peranannya Dalam Organisasi
·         Tujuan system ERP adfalah untuk mengkordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan
·         ERP merupakan software yang ada dalam organisasi /perusahaan untuk otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis serta pelanggan
·         Perusahaan membutuhkan jasa konsultasi, kustomisasi dan jasa pendukung

Customer Relationship Management (CRM)
            CRM adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Secara khusus CRM berusaha memberikan layanan yang sifatnya professional sehingga dapat memberikan kepuasan yang tinggi pada pelanggannya.

            Sistem CRM membantu para praktisi pemasaran menyelesaikan kampanye pemasaran langsung dengan mongotomatisasi tugas-tugas seperti pengkualifikasian pemasaran pada sasaran, dan penjadwalan serta penelusuran pengiriman langsung. Kemudia software CRM akan membantu para praktisi pamasaran untuk menangkap dan mengelola data respon pelanggan dan calon pelanggan di database CRM, serta menganalisis nilai pelanggan dan nilai bisnis dari kampanye langsung perusahaan. CRM juga membantu dalam pemenuhan respons calon pelanggan serta pelanggan dengan secara cepat menjadwalkan kontak penjualan serta memberi informasi yang tepat atas produk dan jasa bagi mereka.

Tujuan system CRM yaitu dengan penggunaan teknologi diharapkan terjadi jalinan hubungan yang kuat antara perusahaan dan pelanggan. Dengan kata lain, perusahaan berusaha mengelolakinerja perusahaannya dengan lebih baik.
Enterprise Application Integration (EAI)
Software Integrasi aplikasi perusahaan (EAI) digunakan oleh banyak perusahaan untuk manghubungkan aplikasi e-business seperti CRM dan ERP. Software EAI memungkinkan para pemakai membuat model berbagai proses bisnis yang dilibatkan  dalam interaksi yang harus terjadi antar aplikasi bisnis. EAI juga menydiakan middleware  yang melakukan konversi dan koordinasi data, komunikasi aplikasi dan layanan pesan, serta akses ke berbagai interface aplikasi yang terlibat. Jadi, software EAI dapat mengintegrasikan berbagai kelompok aplikasi perusahaan dengan memungkinkan mereka bertukar data sesuai dengan peraturan dari model proses bisnis yang dikembangkan oleh pemakai (O’Brien,  ).

Supply Chain Management (SCM)
            Banyak perusahaan kini menjadikan manajemen rantai pasokan  (SCM) sebagi tujuan strategis utama dan usaha awal untuk pengembangan aplikasi e-business besar. Pada dasarnya, manajemen rantai pasok membantu perusahaan mendapatkan produk yang tepat pada tempat yang tepat dalam waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat serta biaya yang wajar.

Tujuan dari SCM adalah untuk mengelola secara efisien proses ini dengan memperkirakan permintaan, mengendalikan persediaan, meningkatkan jaringan hubungan bisnis perusahaan dengan para pelanggan, pemasok, distributor dan perusahaan lain, serta menerima respons atas status setiap hubungan dalam rantai pasok. Manajemen rantai pasok adalah sistem antar perusahaan lintas fungsi yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu mendukung serta mengelola berbagai hubungan antara beberapa proses bisnis utama perusahaan dan dengan pemasok, pelanggan, serta para mitra bisnis. Tujuan dari SCM adalah untuk menciptakan jaringan yang cepat, efisien dan berbiaya rendah untuk membuat produk perusahaan baranjak dari konsep menuju pasar.


PROFIL PERUSAHAAN


Melalui brand-nya yang dikenal secara umum dengan nama Panasonic, Panasonic Corporation yang berpusat di Osaka, Jepang ini, merupakan manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik, khususnya untuk kebutuhan konsumen awam, bisnis dan industri .

 Di Asia Pasifik, Panasonic muncul pertama kalinya dengan mendirikan pabrik pertamanya di Thailand pada tahun 1961. Beberapa tahun berikutnya, operasi Panasonic di kawasan ini pun berkembang. Saat ini operasinya ada di 9 negara (termasuk Indonesia) dengan total 75 perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 82,000 orang dan mencapai total penjualan sebesar 9,457 juta US Dollar untuk tahun fiskal 2005, atau sama dengan 26% dari total penjualan luar negeri Panasonic Corporation.

Di Indonesia sendiri, Panasonic memiliki sejarah yang sangat panjang dan melekat di hati semua rakyat Indonesia. Dimulai dengan kehadiran radio ‘tjawang’ oleh Almarhum Drs. H. Thayeb Moh. Gobel pada tahun 1954, TV pertama di tahun 1962, hadirnya brand National di tahun 1970, sampai pada akhirnya mengganti nama National dan menggunakan nama Panasonic di tahun 2004. Sampai saat ini Panasonic di Indonesia tetap merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari TV plasma, Kamera, AC, Kulkas, Mesin Cuci, dan lainnya.

Perusahaan imi terbentuk oleh dasar filosofi yang diterapkan oleh kedua penemunya, Almarhum Drs. Thayeb Moh Gobel dan Konosuke Matsushita. Almarhum Drs. Thayeb Moh Gobel memiliki filosofi “pohon Pisang “ sementara Konosuke Matsushita dikenal dengan filosofi “ air mengalir”. Hingga saat ini kedua filosofi bersatu dan membentuk suatu sinergi yang luar biasa dalam membangun bisnis Panasonic di Indonesia. Almarhum Gobel percaya bahwa pohon pisang adalah simbol yang paling tepat untuk menggambarkan peran dari sebuah perusahaan di tengah masyarakat.

Tidak ada bagian dari pohon pisang yang tidak dapat digunakan, sifat dari pohon pisang yang dapat tumbuh dimana saja menjadikannya selalu tersedia dimanapun, dan regenerasinya pun sangat mudah. Bagi Matsushita sendiri, air merupakan hal yang sangat krusial untuk kelangsungan hidup manusia. Seperti halnya air yang mengalir, produk elektronik pun seharusnya mudah tersedia dengan harga yang terjangkau untuk kebutuhan masyarakat banyak. Sinergi dari kedua filosofi inilah yang membentuk produk-produk Panasonic yang berkualitas hingga saat ini.

 Perjalanan Panasonicdi Indonesia, dimulai dari tahun1954, Drs. H.Thayeb Moh. Gobel mendirikan PT. Transistor Radio Manufacturing di Cawang, Jakarta yang menjadi pelopor dari pabrik transistor radio yang disebut dengan “Tjawang”. Pada tahun 1957 Drs. Thayeb Gobel menerimabeasiswa Colombo Plan untuk melanjutkan studi ke Jepang dimana ia bertemu dengan Mr. Konosuke Matsushita, pendiri dari Matsushita Electric Industri Co., Ltd.

Pada tahun 1960 dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama teknikal antara PT. Transistor Radio Manufacturing dan Matsushita Electric Industrial Co., Ltd (Jepang). Pada tahun 1962 mereka memproduksi televisi tanpa warna pertama di Indonesia, pada tahun 1970 mendirikan PT. National Gobel (perangkat elektronik rumah tangga), pada tahun 1974 mendirikan PT.Met Gobel mendirikan pabrik lokal yang menunjang aktifitas perdagangan dan produk-produk impor dari matsushita ke Indonesia, mengimpor produk elektronik yang tidak diproduksi oleh PT. National Gobel.



PEMBAHASAN


Business Function
            Perusahaan yang menggunakan electronic business system biasanya memiliki application of business function yang digunakan untuk menunjang proses bisnis. Adapun arsitektur bisnis yang diterapkan meliputi keseluruhan dari sebuah perusahaan, mulai dari bagian supplier hingga konsumen akhir, meliputi bagan arsitektur dari e-business application dibawah ini.



CRM (Customer Relationship Management)
            Perusahaan besar seperti PT. Panasonic telah menerapkan business function ini. Adapun kegunaan CRM bagi Panasonic yaitu supaya perusahaan dapat menjalin hubungan baik dengan para pelanggannya. CRM itu sendiri biasanya digunakan perusahaan dikenal dengan sistem “suara konsumen”, dimana menampung seluruh kritik dan saran yang dilayangkan kepada perusahaan, dengan tujuan agar perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dan akhirnya akan menguntungkan kedua belah pihak, antara pelanggan dan perusahaan.


            Kemudian CRM ini juga dapat meningkatkan pelayanan dengan cara “layanan operator”, dimana pelanggan dapat menanyakan apapun mengenai produk baru dan promosi yang sedang dilakukan oleh perusahaan. Disamping itu, CRM juga digunakan oleh Panasonic untuk mengetahui data-data pelanggan tetap mereka dan memberikan informasi langsung kepada pelanggan mengenai promo yang sedang dilakukan. CRM saat ini dapat digabungkan dengan social media yang kini sedang marak diperbincangkan, contohnya facebook dan twitter yang dapat diintegrasikan dengan CRM ini, dimana fungsinya dapat terpenuhi yaitu sebagai peningkatan hubungan dengan pelanggan. Contohnya, bagian marketing dalam Panasonic dapat melakukan berbagai promosi dengan mudah dan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.

            Dengan membantu berbagai bentuk perusahaan untuk mengidentifikasi pelanggannya dengan tepat, memperoleh lebih banyak pelanggan dengan lebih cepat , dan mempertahankan kesetiaan pelanggannya. System CRM membantu menyediakan sebuah pendekatan terintegrasi terhadap semua aspek dalam perusahaan dalam kaitannya dengan pelanggannya, yang meliputi marketing, sales dan support.

SCM (Supply Chain Management)
            SCM merupakan salah satu business function yang paling penting karena selalu berhubungan dengan para supplier sehingga penanganan terhadap SCM harus selalu dilakukan. Kegunaan penerapan SCM bagi perusahaan yaitu: (1) Operasional perusahaan akan lebih mudah dijalankan; (2) Perusahaan dapat menjalin hubungan yang baik dengan supplier; (3) Menjaga supaya stok barang yang ada di gudang tidak habis; (4) Pihak manajemen dapat menentukan supplier mana yang akan dipilih, yang bertujuan untuk pengambilan keputusan dalam pengadaan barang dan juga pemilihan supplier itu sendiri; (5) SCM mampu membawa perusahaan menjadi perusahaan yang disebut “lengkap” pada produk yang akan dijual.
            Kemudian alur supply chain yang digunakan pada perusahaan yang membutuhkan supplier akan bahan komponen atau bahan penunjang,  Perusahaan  membutuhkan alur distribusi supplier (perusahaan bahan komponen) yang langsung sampai pada perusahaan (Panasonic). Kebutuhan akan SCM ini juga dapat dirasakan oleh perusahaan pada penjadwalan, pengiriman, dan pemilihan supplier.


Enterprise Resource Planning (ERP)
            Dalam mengintegrasikan semua business function yang dimiliki oleh perusahaan maka dibutuhkan ERP. Perusahaan yang besar kebanyakan sudah menggunakan ERP, apalagi dengan perusahaan multinasional seperti Panasonic ini. Untuk dapat mempermudah EDI (electronic data interchange), maka seluruh sistem yang dimiliki harus saling terintegrasi. ERP pada perusahaan ini mengintegrasikan antara CRM, SCM, dan HRM. Tujuannya adalah pencapaian data dari masing-masing business function dapat lebih cepat digunakan dalam menunjang pengambilan keputusan. Maka untuk dapat mempercepat proses data dan pengambilan keputusan pada perusahaan, ERP adalah solusi yang tepat untuk itu.

            ERP mempunyai keuntungan dengan pengurangan lead-time, pengiriman tepat waktu, pengurangan dalam waktu siklus, kepuasan pelanggan yang lebih baik, kinerja pemasok yang lebih baik, peningkatan fleksibilitas, pengurangan

dalam biaya-biaya kualitas, penggunaan sumber daya yang lebih baik, peningkatan akurasi informasi dan kemampuan pembuatan keputusan. Data informasi menjadi lebih lengkap, detail dan cepat,  memudahkan direksi membuat analisis dan mengambil keputusan, proses usaha yang lebih sederhana, penghematan ongkos produksi, dan terakhir arus kas perusahaan yang lebih terkontrol.

Enterprise Collaboration
            Perusahaan juga menggunakan Enterprise Collaboration, karena dalam perusahaan tidak bergerak sendiri, kerjasama terus dilakukan dengan perusahaan lain, meliputi pengadaan bahan atau kerjasama yang lainnya, sehingga tools yang digunakaan dalam sistem ini adalah Electronic communication tools. Alat-alat ini berupa e-mail, webpublishing dan media komunikasi lainnya. Selain itu, collaborative work management tools seperti penjadwalan, workflow system, dan document sharing juga diterapkan dalam perusahaan sehingga dapat meningkatkan komunikasi dengan para stakeholder.






Financial Information System (FIS)
            Dalam divisi keuangan perusahaan ini memiliki sistem informasi finansial dalam menentukan keadaan keuangan perusahaan saat ini. Kegunaan FIS ini meliputi: (1) menghasilkan informasi berbentuk laporan sehingga memudahkan perusahaan dalam pengambilan keputusan; (2) melakukan peramalan rencana keuangan ke depannya seperti cash management; (3) investasi yang dilakukan terdapat perencanaan yang dilakukan oleh sistem sehingga investasi menuai keuntungan bagi perusahaan. Akhirnya, perusahaan besar seperti PT. Panasocic memiliki financial planning dimana masalah keuangan dapat ditangani lebih baik oleh perusahaan.



 ________________________________________________________________________


KESIMPULAN



1.      Penerapan E-Bisnis pada PT. Panasonic sudah bersifat menyeluruh, dengan mempertimbankan semua pihak yang berkepentingan, terutama mitra, pemasok dan pelanggan.
2.      Sistem E-Bisnis yang dirancang PT. Panasonic Indonesia mampu meningkatkan daya saing secara global.

























DAFTAR PUSTAKA



Admin, 2010. Perdagangan elektronik (e-commerce), perkembangan dan prospeknya di Indonesia. http://www.resep.web.id/bisnis-keuangan/perdagangan-elektronik-e-commerce-perkembangan-dan-prospeknya-di-indonesia,htm

Anonim, 2007. E-Business. www.wikipedia.com.

Kanton J, 2004. Top Ten E-Business Trends For the 21st Century.

O’Brien, J. A. 2005. Pengantar Sistem Informasi: Introduction to Information Systems. Edisi 12. Diterjemahkan oleh: Dewi dan Deny. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Rachmat, AC. 2009. E-Business and E-Commerce.

Wanurmahayu, Citra. Rancang Bangun Sistem Bisnis Berbasis Internet (E-Business) untuk Industri Kulit Samak. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 2010




Tidak ada komentar: