Analisis Laporan Keuangan Bank Konvensional Dan Bank Syariah
Terapan Komputer Perbankan
DISUSUN OLEH:
Nama : Muhammad Sudarpo
NPM : 35109839
Kelas : 3 DB 10
Kata Pengantar
Assamualaikum Wr.WB.
Puji dan syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT.atas hidayahnya,sehingga
makalah ini dapat saya buat dengan sebaik-baiknya,dan semoga dapat bermanfaat
bagi kita semua terlebih saya yang membuat.
Makalah ini disusun berdasarkan perintah dari dosen mata kuliah sistem
informasi manajemen , yang membahas tentang semua yang menyangkut tentang aspek
dalam sistem informasi pada perusahaan yang memang membutuhkan sebuah informasi
untuk jalannya suatu rencana
Makalah ini memang masih jauh dari yang di harapkan,dan sangat belum
sempurna,dan saya selaku penyusun hanya dapat mengucapkan terimakasih kepada
asisten lab.yang telah memberikan tugas ini,sehingga saya sendiri dapat ilmu
bermanfaat dari semua sistem MANAJEMEN yang ada,dan dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan yang ada pada isi makalah ini untuk dapat sebagai acuan
untuk pembuatan isi makalah berikutnya.
Kami ucapkan terima
kasih.
Wasalaikum Wr.Wb.
JAKARTA ,
PENYUSUN
Muhammad Sudarpo
35109839
Abstract
Perkembangan
perbankan di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini
terbukti dari semakin banyaknya berdiri bank-bank di Indonesia. Saat ini di
Indonesia telah hadir satu jenis perbankan yang memiliki prinsip yang berbeda
dari perbankan-perbankan terdahulu, yakni perbankan syariah. Perbedaan prinsip
antara perbankan biasa atau sering disebut dengan perbankan konvensional dengan
perbankan syariah jika dilihat secara umum terletak pada prinsip penentuan
harga atau imbalannya. Perbankan konvensional dalam menentukan harga atau
imbalannya kepada nasabah memakai prinsip bunga, sedangkan perbankan syariah
memakai prinsip bagi hasil.
Prinsip
yang berbeda pastilah memiliki perbedaan, meski itu perbedaannya sangat
mencolok atau pun tidak mencolok. Ambiguitas tentang kedua prinsip ini yang
lahir di masyarakat adalah terdapatnya perbedaan yang sangat mencolok dari
kedua jenis perbankan tadi. Pada skripsi ini penulis mencoba mencari kebenaran
tadi, dengan cara membandingkan laporan keuangannya. Sampel yang penulis pilih
saat ini adalah Bank Sumut yang mewakili Bank Konvensionalnya dan Bank Muamalat
yang mewakili Bank Syarialnya. Selain melihat dari sisi laporan keuangannya,
penulis juga melihat dari sisi aktivitas yang dilakukannya, serta mencoba
membandingkan laporan keuangannya dengan standar yang telah berlaku. Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan Nomor 31 (tentang akuntansi perbankan) adalah
standarisasi untuk Perbankan konvensional, sedangkan Nomor 59 (tentang
akuntansi perbankan syariah) adalah standarisasi untuk perbankan syariah.
Perbankan konvensional dengan perbankan
syariah jika dilihat secara umum, laporan keuangannya berbeda satu sama lain,
dimana pada perbankan konvensional terdapat 5 jenis laporan keuangan, sedang
pada perbankan syariah terdapal 8 jenis laporan keuangan. Nama-nama akun pada
laporan keuangan kedua bank tidak seluruhnya berbeda, hanya beberapa akun saja,
Contohnya seperti Mudharabah yang memilki arti kredit atau Wadiah yang memiliki
arti safe deposit box. . Aktivitas-aktivitas pada kedua perbankan ini secara
umum tidak lah berbeda karena aktivitas utama bank adalah Financial
Intermediary atau perantara keuangan, yakni berupa pengumpulan dana dan
penyaluran dana. Namun jika kita lihat aktivitas-aktivitas lainnya dari kedua
perbankan ini, terdapat perbedaan, seperti ZIS atau Zakat, Infaq dan Shadaqah.
Pada perbankan konvensional tidak terdapat aktifitas ini, namun pada perbankan
syariah aktivitas ini ada didalamnya.
Laporan keuangan saat ini telah memiliki
standarisasinya, dan itu telah penulis katakan pada alinea ketiga di atas,
persoalannya apakah kedua bab ini telah menerapkan standarisasi tadi, Menurut
hasil analisa penulis, kedua bank ini telah menerapkan standarisasinya dengan
baik, Namun pada skripsi ini penulis tidak dapat menghadirkan seluruh jenis
laporan keuangannya, karena ada beberapa jenis laporan keuangan yang dianggap
sebagai rahasia bank dan ini tidak dapat dipublikasikan kepada masyarakat luas
atau publik.
Penelitian ini
merupakan hasil studi pada bank di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisis perbedaan tingkat kinerja keuangan antara bank kovensional dengan
bank syariah di Indonesia.Suatu prestasi yang dicapai perusahaan dalam periode
waktu tidak lepas dari kinerja yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk mengetahui
prestasi yang dicapai oleh perusahaan perlu dilakukan penilaian terhadap
kinerja keuangan perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Penilaian kinerja
keuangan perusahaan dapat diketahui melalui perhitungan rasio keuangan dari
semua laporan keuangan yang disajikan perusahaan. Laporan keuangan yang dipakai
dalam penelitian ini adalah neraca dan laporan laba rugi. Jenis Penelitian yang
dipakai adalah Penelitian komparatif dimana membandingkan antara bank
konvensional dengan bank syariah tahun 2003-2006.
Sampel bank
konvensional yang dipakai dalam penelitian ini adalah bank konvensional yang
termasuk kategori enam besar asset terbaik di ICMD 2007 yaitu Bank Mandiri,
Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Danamon
dan Bank Internasional Indonesia. Sampel yang dipakai pada bank syariah adalah
Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri dan Bank Syariah Mega Indonesia.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik parametris
Independent t-test. Dari hasil analisis tersebut dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut: Dilihat dari rasio profitabilitas: Terdapat perbedaan ROA
antara bank konvensional dan bank syariah dimana ROA bank konvensional (2,020%)
lebih tinggi daripada bank syariah (1,182%), Terdapat perbedaan ROE antara bank
konvensional dengan bank syariah dimana ROE pada bank konvensional (19,355%)
lebih tinggi daripada bank syariah (13,438%), Terdapat perbedaan NPM antara
bank konvensional dengan bank syariah dimana NPM pada bank konvensional
(17,099%) lebih tinggi daripada bank syariah (9,855%).
Dilihat dari
rasio Likuiditas: Terdapat perbedaan QR antara bank konvensional dengan bank
syariah dimana QR pada bank syariah (25,904%) lebih tinggi daripada bank
konvensional (11,695%), Terdapat perbedaan ALR antara bank konvensional dengan
bank syariah dimana ALR pada bank syariah (73,965%) lebih tinggi daripada bank
konvensional (39,073%), Terdapat perbedaan BR antara bank konvensional dengan
bank syariah dimana BR pada bank syariah (89,754%) lebih tinggi daripada bank
kovensional (51,148%). Dilihat dari rasio solvabilitas: Terdapat perbedaan CAR
antara bank konvensional dengan bank syariah dimana CAR pada bank konvensional
(21,712%) lebih tinggi daripada bank syariah (13,277%), Tidak terdapat
perbedaan PR antara bank konvensional dengan bank syariah dimana PR bank
konvensional (10,140%) hampir sama dengan bank syariah (9,215%).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar