Italia, Fenezuela

Italia, Fenezuela
Fenezuela Kota yang indah

Rabu, 23 Maret 2011

Gattuso Lebih Suka ke Dapur Daripada ke Inter




Leonardo menuai sukses dan puja-puji di Inter Milan setelah sebelumnya jadi "warga" di klub rival, AC Milan. Tapi Gennaro Gattuso sama sekali tak berminat mengikut jejaknya. Sosok Leonardo terbilang cukup lekat dengan Rossoneri.

Bukan hanya sempat jadi pemain pujaan pada periode 1997–2001, karirnya selepas bermain pun cukup lama dihabiskan di Milan. Pria asal Brasil berusia 41 tahun tersebut pernah melakoni peran sebagai pencari bakat dan agen untuk Milan.

Konon berkat Leonardo pula Milan sukses merekrut Kaka dan Alexandre Pato. Pada prosesnya Leonardo didapuk menjadi Direktur Teknik Milan pada tahun 2008. Dari posisi tersebut ia kemudian naik tingkat jadi pelatih untuk menggantikan Carlo Ancelotti pada musim panas 2009. Dalam menjalani peran sebagai pelatih itulah kemudian hubungan Leonardo dengan Milan retak. Leonardo bahkan menggambarkan hubungannya dengan bos Milan Silvio Berlusconi sebagai "sulit".

Ini yang lantas mengantarnya ke pintu keluar Milan. Sempat beberapa bulan tak terdengar kabarnya di persepakbolaan Seri A, Leonardo tiba-tiba dikaitkan dengan Inter yang notabene klub rival Milan. Rumor mewujud dan ia dinobatkan jadi pelatih Inter menggantikan Rafael Benitez di bulan Desember 2010.

Bersama Nerazzurri, peruntungan Leonardo jauh berbeda dibandingkan ketika menukangi Milan. Hasil racikannya di Inter menuai pujian dan ia pun dielu-elukan sebagai pelatih yang sudah membangkitkan La Beneamata. Awal April depan, Leonardo bahkan bakal berhadapan dengan bekas timnya dalam derby della Madonnina yang bisa berdampak digesernya Milan oleh Inter dari pucuk klasemen Seri A.

Kisah sukses Leonardo itu pun kemudian disodorkan ke hadapan Gennaro Gattuso, selaku kapten Milan. Ia dimintai komentar apa bakal tertarik mengikuti jejak Leonardo hijrah ke klub rival satu kota. "Aneh sekali melihat sisi lain tapi semua orang membuat pilihannya masing-masing dan hasilnya untuk mereka sendiri," jawab Gattuso kepada La Gazzetta dello Sport yang dikutip Libero.it.

"Akan tetapi aku tidak akan pernah pergi ke Inter, aku lebih memilih untuk pergi bekerja di dapur. Jangan main-main dengan perasaan dan Milan adalah rumahku," lanjut gelandang yang membela Milan sejak 1999 tersebut, menegaskan.

Tidak ada komentar: